Panel pengaduan FSC menemukan bahwa Korindo telah menghancurkan lebih dari 30.000 hektar hutan hujan (setara dengan 42.000 lapangan sepak bola) dalam lima tahun terakhir dan melakukan pelanggaran terhadap hak tradisional dan hak asasi masyarakat adat, yang bertentangan dengan standar FSC.
Lembaga keuangan harus mampu mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko ini dalam portofolio mereka, dan bukannya malah memberikan perusahaan-perusahaan ini hak untuk menghancurkan hutan." ujar Merel van der Mark, Koordinator Koalisi Forests & Finance dalam rilisnya yang diterima kabarpulau.co.id.
Aug 06, 2015· Selain menghancurkan hutan dan sumber air, banyaknya uang yang dihamburkan perusahaan pertambangan telah memecah-belah ikatan kekeluargaan. Merunut sejarahnya, kisah pertambangan di Manggarai telah diperkenalkan oleh pemerintah Kolonial Belanda dengan penemuan bahan logam dan mineral di wilayah Manggarai. ...
nyb masuk dalam daftar "tidak beli", namun perusahaan merek dunia ini masih gagal menghentikan perusakan hutan oleh pt. nyb. perusahaan pemasok minyak sawit seperti, musim mas group, golden agri resources, apical, dan wilmar yang memasok sawit kepada perusahaan merek juga gagal melakukan monitoring dan evaluasi kepada perusahaan …
Laporan tersebut menemukan bahwa operasi kelapa sawit Korindo telah menghancurkan 30.000 hektare hutan konservasi tinggi yang ... Sejumlah perusahaan di balik karhutla 2015-2018 lolos dari ...
Perusahaan-perusahaan agribisnis raksasa ini menebangi hutan alam dan membangun hutan tanaman untuk pulp dan kertas yang dijaga ketat. Selama proses tersebut berlangsung, kebun dan sawah masyarakat yang …
Hutan Hambach telah menjadi simbol dalam perang melawan lignit yang merusak iklim: perusahaan energi RWE telah mempromosikan lignit di sini untuk pembangkit energi sejak tahun 1970-an. Sampai hari ini, sebagian besar Hutan Hambach harus menyerah: dari 40 kilometer persegi hutan asli, hanya delapan yang tersisa (taz).
Konflik masyarakat dengan perusahaan di Kalimantan Tengah, terutama di Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Barito Timur, terus terjadi. Ada 12 konflik dengan beragam masalah. Mulai pencemaran …
Hutan-hutan yang dibabat oleh Moorim di Papua adalah milik suku tradisional, yang telah membentuk kehidupan dan budaya mereka. Namun, buldoser perusahaan menghancurkan tempat mencari ikan, berburu, dusun sagu, dan bahkan situs keramat mereka, di mana tanah suku-suku tersebut memiliki nilai-nilai sosial dan spiritual bagi mereka.
Laporan terbaru Greenpeace menyatakan bahwa bank HSBC, salah satu penyedia jasa keuangan terbesar di dunia, mendanai enam perusahaan yang menghancurkan hutan di Indonesia. HSBC memiliki …
Penyebab rusaknya hutan tersebut adalah karena masuknya perusahaan asing ke Indonesia. "Yang menghancurkan hutan kita adalah perusahaan Amerika Serikat (AS). Setelah perusahaan AS datang, perusahaan Jepang juga datang dengan . Kemudian Korea datang dengan ," kata dia di acara Tropical Landscape Summit 2015, Jakarta, Senin …
Bisnis yang bertanggung jawab dari hutan sampai ke gerai. Di Rainforest Alliance, kami menganggap diri kami sebagai teman penting bagi perusahaan yang, sama seperti kami, ingin menjadikan bisnis yang bertanggung jawab sebagai kenormalan baru. Kami memberikan saran ahli kepada perusahaan-perusahaan tersebut tentang cara mendapatkan bahan baku ...
"Siapa yang hancurkan hutan kita, negara-negara berkembang. Kita tidak tahu cara menghancurkan hutan, sampai perusahaan dari AS, datang membawa Catterpilar dengan menghancurkan hutan secara pembalakan," kata JK saat membuka acara Tropical Landscapes Summit, di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (27/4/2015).. JK mengakui, pada saat menghadiri …
"Dulu PT Rimba Matoa Lestari sudah menghancurkan hutan kami, sekarang masih ada lagi PT Permata Nusa Mandiri, bagaimana nasib generasi anak cucu kami ke depannya," keluhnya. Menurutnya, semua kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas dari perusahaan-perusahaan kelapa sawit telah sangat banyak merusak dan menghancurkan …
Jakarta, 11 Juni 2019 – Pada tahun 2020, diperkirakan 50 juta hektar hutan – area seluas Spanyol terancam dihancurkan untuk komoditas pertanian meski banyak perusahaan telah berkomitmen untuk mengakhiri deforestasi dalam kurun waktu sepuluh tahun, menurut laporan dari Greenpeace International.
EoF : Industri Sawit Masih Menghancurkan Hutan. Rabu, 13 Juni 2018 - 14:41 WIB ... "EoF memuji transparansi dari semua perusahaan ini guna memulai mempublikasikan data terhadap pabrik pemasok mereka dan kami mengimbau agar perusahaan lainnya bisa mengikuti hal sama," ujar Nursamsu, Leader ...
Investigasi inovatif itu menemukan bukti perusahaan asal Korea Selatan, Korindo, telah menghancurkan sekitar 57 ribu hektare hutan di Papua sejak 2001 lalu. Bila dibandingkan, maka area hutan yang sudah dibabat seluas Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Berbulan-bulan setelah terungkap melakukan perusakan hutan, produsen kelapa Sawit milik menantu mantan Pj. Gubernur Aceh Tarmizi Abdul Karim Terus Menghancurkan Hutan dan Melanggar Moratorium di Kawasan Ekosistem Leuser Aceh, 14 September 2021. ENERGYWORLDINDONESIA – EMPAT bulan setelah terungkap merusak hutan hujan …
Profil perusahaan pengancam hutan Papua: Nomor 1, Pacific Inter-link. Belakangan ini ada beberapa tanda bahwa industri kelapa sawit di Indonesia yang selama ini sangat bencana untuk manusia dan lingkungan, …
Ratusan masyarakat Dayak Tomun menentang kerakusan atas minyak kelapa sawit, perusahaan yang tidak bermoral dan ketidakpedulian politik: di Kinipan di Borneo, suku Dayak Tomun berusaha mati-matian untuk menghentikan perusakan hutan. Namun, perusahaan perkebunan PT Sawit Mandiri Lestari (SML) terus membuka hutan Kinipan di Kalimantan …
Dalam laporan terbaru Greenpeace menyatakan bahwa bank HSBC, salah satu penyedia jasa keuangan terbesar di dunia, mendanai enam perusahaan yang menghancurkan hutan di Indonesia.
Pada 2013, puluhan warga Gane dijebloskan ke penjara karena dianggap mengganggu aktivitas perusahaan. Warga memprotes KORINDO yang menghancurkan tanah dan hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka …
Proses hukum terhadap dua pemuda adat Negeri Sabuai, Kaleb Yamarua dan Stevanus Ahlawam, yang terjerat hukum karena protes perusakan hutan oleh perusahaan, terus berlanjut. Kasus kedua pemuda yang bergulir sejak 22 Februari 2020 ini sudah memasuki masa persidangan di Pengadilan Dataran Hunimua, Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. …
19 September 2018 Jakarta, Rabu 19 September 2018 – Penyelidikan terbaru Greenpeace International mengungkapkan sejumlah perusahaan pemasok minyak sawit telah menghancurkan area hutan hampir dua kali ukuran Singapura dalam waktu kurang dari …
Koalisi Anti Mafia Hutan hari Selasa menerbitkan laporan terbaru "Membabat Hutan Tanpa Henti: ... Perusahaan ini tercatat sebagai pemasok pasar ... Selama periode Juni 2015 sampai Agustus 2020, Adindo teridentifikasi menghancurkan. hutan alam sekitar 10.000 kali lapangan bola (7.291 hektare). Sekitar 3.790 di antaranya merupakan lahan.
Penyebab rusaknya hutan tersebut adalah karena masuknya perusahaan asing ke Indonesia. "Yang menghancurkan hutan kita adalah perusahaan Amerika Serikat (AS). Setelah perusahaan AS datang, …
Maitar mengatakan, "Mereka menggunakan kemasan kemasan kertas yang diproduksi oleh Asia Pulp & Paper. Kita tahu Asia Pulp & Paper menghancurkan hutan di Sumatera. Jadi kita menghimbau Mattel untuk meminta perusahaan pendukung ini berhenti menggunakan sumber daya hutan untuk produk mereka." Asia Pulp & Paper menolak …
Aug 06, 2015· Selain menghancurkan hutan dan sumber air, banyaknya uang yang dihamburkan perusahaan pertambangan telah memecah-belah ikatan kekeluargaan. Merunut sejarahnya, kisah pertambangan di Manggarai telah diperkenalkan oleh pemerintah Kolonial Belanda dengan penemuan bahan logam dan mineral di wilayah Manggarai. ...
(Jakarta, 3 Juni 2021) - Kerusakan yang ditimbulkan oleh perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, Indonesia, terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, menunjukkan kegagalan pemerintah dalam ...
"Pihak berwenang di Indonesia mengizinkan perusahaan kelapa sawit menghancurkan lahan gambut dan menyebabkan kerusakan lingkungan lainnya tanpa memperhatikan hak-hak masyarakat lokal atau ...